Badak Buta, sebuah nama asing terlontar di antara renyah tawa kita sepanjang tahun
Mengapa mesti itu, tanyaku dengan tak enak hati
Lalu kau terangkan dengan meminjam beratus kata
Memutuskan dan menimbang, mengingat dan akhirnya mengungkapkannya
Adakah yang lebih baik selain mengenal diri sendiri...?
Dan nama itu
Apakah hubungannya
Kau tersenyum dan
bicara dekat dikupingku : Itulah namaku.
Flamboyan, akhir Januari 2008
No comments:
Post a Comment